Kamis, 24 Oktober 2019

Tutorial Konfigurasi Queue Tree pada MikroTik


Di Postingan kali ini saya akan menjelaskan tentang metode management bandwidth dengan metode Queue Tree.

A. Pendahuluan
1. Penegertian
    Queue Tree adalah salah satu metode managament bandwidth yang konfigurasinya membutuhkan bantuan Mangle. Ada 2 metode management bandwidth yang saya ketahui, yaitu Simple Queues dan Queue Tree.

2. Latar Belakang
    Ingin memahami suatu metode management bandwidth dengan Queue Tree.

3. Maksud dan Tujuan
    Agar dapat mengimplementasikannya di kehidupan.

B. Jangka Waktu Pelaksanaan
     1 Hari

C. Alat dan Bahan
     > Laptop
     > Router
     > Kabel UTP
     > Koneksi Internet

D. Pembahasan 
      Queue Tree adalah salah satu metode managament bandwidth yang konfigurasinya membutuhkan bantuan Mangle. Ada 2 metode management bandwidth yang saya ketahui, yaitu Simple Queues dan Queue Tree. Fungsi dari metode ini adalah untuk mengimplementasikan fungsi yang lebih komplex dalam limit bandwidth pada mikrotik dimana penggunaan packet mark nya memiliki fungsi yang lebih baik. Digunakan untuk membatasi satu arah koneksi saja yaitu antara upload atau download.

Berikut Konfigurasinya di MikroTik :
1. Sebelum itu uji dulu kecepatan koneksi internet anda.
2. Masuk ke winbox.
3. Pastikan Router anda telah mendapatkan koneksi internet.
4. Lalu Buat terlebih dahulu Mangle nya > IP > Firewall > Mangle > Add(+) > pada tab General, Chain diisi dengan mode preouroting > pada Src. Address diisi dengan  alamat ip yang akan dilimit.

 
5. Lalu pada tab Action > Pilih Mark Connection > pada kolom New Connection Mark diisi terserah anda. Lalu pada Passthrough hilangkan tanda ! > lalu Apply dan Ok.

 
6. Lalu buat Mangle lagi > Pada tab General,chain diisi dengan mode Forward > Lalu pada kolom Connection Mark diisi dengan nama yang tadi sebelumnya telah dibuat.
 
7. Lalu pada kolom Action diisi dengan mark packet untuk membuat paket mark yang nantinya diisikan di Queue Tree > Lalu pada kolom New Packet Mark diisi sesuai keinginan anda > lalu ada Passthrough hilangkan tanda ! > Lalu apply dan Ok.


 8. Jika telah membuatnya, maka nanti pada tab Mangle akan muncul 2 yang telah kita buat sebelumnya.


 9. Lalu pada masuk Queues > Queue Tree > Add(+) > Pada kolom nama diisi terserah, lalu pada kolom parent diisi ether yang mendapatkan koneksi internet > Lalu pada Max limit diisi terserah anda,saya disi dengan 1M > Lalu apply dan Ok.


 10. > Lalu buat lagi > Pada kolom nama diisi terserah, sebaiknya dibedakan dari sebelumnya > Lalu pada Parent diisi dengan nama yang tadi kita telah buat di tahap 9 > Lalu pada Packet Mark diisi dengan nama yang kita buat di tahap ke 7 > lalu pada Max limit diisi sesuai keinginan anda, disini saya mengisi 512k > Lalu Apply dan Ok.


 11. > Lalu kita uji kecepatan lagi di browser, lalu secara otomatis akan berubah berwarna merah yang tanda nya telah berhasil.


E. Kesimpulan
     Management bandwidth dapat diimplementasikan untuk keperluan jaringan agar yang mendapat jarigan akan merasa adil.

F. Referensi
http://zulfanahmady.blogspot.co.id/2018/03/bandwidth-queue-tree-pada-mikrotik.html

Konfigurasi simple quewe mikrotik



KONFIGURASI SIMPLE QUEUE MIKROTIK



Cara setting simple queue mikrotik ini bertujuan untuk membagi bandwidth dan membatasi atau limit tiap user baik secara statik dan dynamic pada jaringan Warnet, Hotspot, RT RW NET, WIFI dan jaringan mikrotik lain nya.
Sebelum memulai pastikan mikrotik sudah di setting standar atau sebagai gateway, jika belum bisa ikuti tutorial mikrotik berikut:Topology Simple Queue MikroTik

Topology
Perhatikan Topology diatas :
  • ether1 mikrotik (192.168.100.2/24) >> modem
  • ether2 mikrotik (192.168.1.1/24) >> hub > Lan (warnet, PC Home, Operator dll)
  • ether3 mikrotik (192.168.2.1/24) >> Hotspot
Dari topology diatas kita coba akan menerapkan simple queue untuk :
  1. Limit bandwidth user hotspot secara dynamic
  2. Limit bandwidth tiap Komputer
  3. Memisahkan dan memprioritaskan traffic / koneksi game online
Baiklahkan kita langsung mulai saja, tetapi jika anda belum mengaktifkan service hotspot..
Silahkan buka winbox kemudian login ke mikrotik untuk memulai konfigurasi simple queue….
Copy semua kode script mangle dibawah ini, kemudian buka winbox dan klik > New Terminal kemudian paste
/ip firewall mangle
add action=mark-connection chain=prerouting comment=Mobile-Legend dst-port=30100-30110 new-connection-mark=games-ml passthrough=yes protocol=tcp
add action=mark-connection chain=prerouting dst-address=23.248.160.0/19 new-connection-mark=games-ml passthrough=yes
add action=mark-connection chain=prerouting dst-address=161.202.0.0/16 new-connection-mark=games-ml passthrough=yes
add action=mark-connection chain=prerouting dst-address=169.32.0.0/11 new-connection-mark=games-ml passthrough=yes
add action=mark-connection chain=prerouting dst-address=119.81.0.0/16 new-connection-mark=games-ml passthrough=yes
add action=mark-packet chain=prerouting connection-mark=games-ml new-packet-mark=game_paket passthrough=no
add action=mark-connection chain=prerouting dst-address=107.155.0.0/18 new-connection-mark=games-ml passthrough=yes
Script mangle diatas untuk menandai koneksi game Mobile legend (ML) dan menandai paket tersebut (packet Marks) ‘game-paket’.
Jika ada game lain yang ingin ditambahkan, silahkan edit sendiri, anda bisa cek daftar port game lain disini:
Lanjut copy script dibawah ini kemudian paste ke New Terminal :
/queue simple
add dst=192.168.0.0/16 max-limit=100M/100M name="1. Traffic Local" target=192.168.0.0/16
add max-limit=3M/10M name="2. Internet" target=192.168.0.0/16
add limit-at=512k/2M max-limit=3M/10M name="1. Game" packet-marks=game_paket parent="2. Internet" priority=1/1 target=192.168.0.0/16
add max-limit=3M/10M name="2. Download / Upload" parent="2. Internet" target=192.168.0.0/16
add max-limit=3M/10M name="1. Hotspot" parent="2. Download / Upload" target=192.168.2.0/24
add max-limit=3M/10M name="2. LAN" parent="2. Download / Upload" target=192.168.1.0/24
Tampak simple queue dari script diatas kurang lebih seperti ini. jika urutan tidak sama seperti digambar bawahh, silahkan click di colom ‘name’ samping ‘#’ di winbox :


Penjelasan sedikit dari simple queue diatas, perhatikan dibawah tanda ‘#’, itu adalah nomor urutan simple queue :
  • #0 – name ‘1. Traffic Local’ >> setiap ada trafic dari src-ip 192.168.0.0/16 tujuan ke ip 192.168.0.0/16 akan masuk ke sini, fungsinya supaya setiap traffic local dari dan ke IP class C (192.168.0.0/16) tidak masuk di queue internet nantinya.
  • #1 – name ‘2. Internet’ >> Ini parent utama untuk mulai limit bandwidth. karena IP LAN dan Hotspot masuk di IP Class C make cukup gunakan IP tersebut yang menjadi target.
  • #2 – name ‘1. Game’ >> Menjadi anak parent (Child) dari no-2, target ini untuk melimit sekaligus memberikan prioritas ke koneksi Game yang sudah dibuat di mangle.
  • #3 – name ‘2. Download / Upload’ >>Traffic disini nanti sudah tidak ada lagi koneksi game, sehingga baru di buatkan anak parent lagi (Child) untuk limit LAN dan Hotspot.
  • #4 – name ‘1. Hotspot’ >> Traffic Hotspot IP 192.168.2.0/24
  • #5 – name ‘2. LAN’ >> Traffic LAN IP 192.168.2.0/24
Contoh diatas jika bandwidth internet dari ISP 3Mb Upload dan 10Mb Download, silahkan disesuaikan sendiri,
Jika komputer baik warnet, rumah, dan kantor yang terhubung ke HUB ada 10, maka tambahkan target IP tersebut ke parent ‘2. LAN’
JIka dari 10 IP tersebut berurutan, maka cukup generate simple queue otomatis untuk 10 IP komputer tersebut…
:for e from 100 to 110 do={ /queue simple add name="IP PC-$e" target="192.168.1.$e" max-limit=1M/2M parent="2. LAN" }
Untuk Setting Dynamic Simple queue mikrotik untuk hotspot yang perlu anda tambah adalah di profile user hotspot:

Silahkan atur parent queue di setiap Profile user hotspot, sehingga setiap ada user yang login, maka limitnya akan masuk di parent hotspot yang sudah di atur secara otomatis.
Untuk yang menggunakan User Manager (UserMan) hanya rubah di profile ‘Default’ anda tidak perlu merubah apapun di userman.
Hasil Simple Queue terakhir kurang lebih seperti ini :


10 target untuk IP Komputer warnet, dan queue untuk user hotspot yang telah login masuk ke parent secara otomatis, Logo D sebelah adalah tanpa bahwa itu ‘Dynamic’.
Sampai disini Konfigurasi simple queue di mikrotik telah selesai, silahkan anda coba dan pastikan sesuaikan dari IP dan jumlah bandwidth nya.
Jangan sungkan tinggalkan komentar jika ada pertanyaan sepupar simple queue mikrotik.

Menguji konfigurasi manajemen bandwidth

Menguji konfigurasi manajemen bandwidth

Pada pengujian hasil manajemen bandwidth pada jaringan, client akan mendapatkan bandwidth untuk penggunaan jaringan internet. Dalam browsing, client akan merasakan sedikit lama memuat seuatu halaman karena terdapat pembatasan bandwidth oleh ”Simple Queues” yang telah kita konfigurasi tadi. Pada mikrotik, akan terlihat queue yang kita buat untuk masing-masing client akan berubah warna, itu menandakan bahwa client kita sedang aktif menggunakan bandwidth dalam jaringan.

BitMeter
software untuk melihat/mengecek berapa kecepatan upload dan download dari koneksi internet anda baik untuk paket unlimited ataupun kuota yang anda beli dari ISP pilihan anda. kecepatan upload dan download

NetTraffic
untuk monitor kecepatan internet yang ditampilkan kedalam bentuk grafik pekaian perhari/bulanan dan tahunan yang memudahkan anda untuk mengetahui dan mengukur dengan tepat kecepatan dan berapa banyak pemakaian bandwidth internet anda.

SpeedConnect Internet Accelerator
selain menjadi internet/bandwidth meter software ini juga mampu mengoptimalkan koneksi internet dan meningkatkan kecepatan internet anda, browsing, download dan online game jadi lebih cepat.

NetSpeedMonitor
Seperti namanya, software NetSpeedMonitor untuk memonitor kecepatan koneksi internet upload dan download serta fungsi lain seperti catatan/log berapa banyak bandwidht yang anda habiskan perhari atau bulanan. pake software ini koneksi internet paket kuota anda akan jadi lebih terjaga dan terkontrol.

FreeMeter

Simple, ringan dan mengerjakan tugasnya adalah gambaran dari software FreeMeter dengan ukuran file 120KB software ini sudah cukup untuk kamu jadikan sebagai alat untuk mengukur kecepatan koneksi internet, banyaknya bandwidth yang terpakai, ping utility, trace route dll dalam satu paket.

Menyusun konfigurasi manajemen bandwidth

Konfigurasi Manajemen Bandwidth User Hotspot Mikrotik Dengan Queue Tree

Pada kali ini saya akan mencontohkan manajemen bandwidth user hotspot mikrotik dengan queue tree limitasi/batasan kecepatan bandwidth share pada group username yang berbeda.

Contoh kali ini adalah kita akan membuat jaringan hotspot pada kantor, dan akan membuat kebijakan:
  • User Profile "Karyawan", yang akan mempunyai limitasi bandwidth share Up To 2Mbps. 
  • User Profile "Tamu", yang akan mempunyai limitasi bandwidth share Up To 1Mbps.

Setting User Profile "Karyawan"


Kita set/buat User Profile untuk username untuk "Karyawan" yang nantinya mempunyai limitasi bandwidth maksimal 2Mbps untuk semua "karyawan". Dan hanya menggunakan 1 username (Shared User)

Lalu buat users di hotspot seperti gambar dibawah


Setting User Profile "Tamu"
Kita set/buat User Profile untuk username untuk "Tamu" yang nantinya mempunyai limitasi bandwidth maksimal 1Mbps untuk semua "Tamu". Dan hanya menggunakan 1 username (Shared User)

Lalu buat users hotspot seperti gambar dibawah


Terlihat saya set parameter pada opsi "Incoming-Packet-Mark & Outgoing-Packet-Mark" karena pada contoh ini akan menggunakan Queue Tree untuk manajemen bandwidth hotspot dengan packet-mark yang dibuat otomatis oleh Hotspot-User Profile.

Marking paket yang otomatis oleh User-Profile diperlukan mangle dengan action=jump ke chain=hotspot agar tehnik ini dapat berjalan. Karena packet-mark yang dibuat otomatis oleh Hotspot-User Profile berada pada chain=hotspot.



Jika ada User Hotspot yang Login maka akan terdapat otomatis rule mangle mark-packet baru yang ditambahkan oleh User-Profile yang sudah kita buat sebelumnya.


Dengan mangle tersebut bisa kita terapkan manajemen bandwidth menggunakan Queue Tree. Disini kita akan membuat bandwidth share /upto per group client hotspotnya.


Manajemen Bandwidth 
Pada step ini kita akan set manajemen bandwidth hotspot mikrotik menggunakan queue tree. Step pertama kita tentukan parent Total Bandwidth Download & Uploadnya.


Kemudian kita buat Child Parent untuk "karyawan", dengan limitasi maksimal download 2mbps dan upload 512kbps untuk group semua user karyawan.


Terakhir kita buat Child Parent untuk "tamu" dengan limitasi maksimal download 1mbps dan upload 512kbps untuk group semua user tamu.


Hasilnya akan menjadi seperti ini :


Dan ini hasil dari speedtest :

Speed Test Karyawan
Speed Test Tamu
selesai...


itulah cara Konfigurasi Manajemen Bandwith User Hotspot Mikrotik dengan Queue Tree, jika ada kekurangan dan kesalahan mohon dimaafkan... sekian dan terima kasih.

soal no 2

1. Salah satu teknik pengumpulan data dengan cara peneliti melakukan pengamatan secara langsung di lapangan yaitu.... a.Angket b.Wawanca...